Sep 10, 2016

high school memories

Disela lagi mengerjakan tugas kuliah, tiba-tiba gue jadi nostalgia ke masa SMA gue. Nostalgia tentang perasaan jatuh cinta yang gue alami sepanjang gue mengenyam pendidikan di SMA. Nggak, ini bukan tentang perasaan jatuh cinta gue ke seseorang tapi tentang jatuh cinta gue ke tari saman atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Ratoh Jaroe. Gue bisa bilang gue jatuh cinta ke tari saman itu karena gue memang pada saat itu berjuang dengan penuh semangat yang tinggi untuk bisa tampil sempurna dan yang selalu bikin gue semangat untuk sekolah, ya, si ekskul tari saman ini, ya walaupun dulu sewaktu gue masih menjadi junior di kelas 10 gue selalu takut untuk hadir latihan karena gue nggak berani ketemu dengan senior yang cukup galak pada waktu itu hahaha. Untuk jadi penari saman emang nggak main-main sih usahanya, biru-biru di paha itu udah jadi hal biasa buat gue, padahal awalnya juga kaget sih ngeliat paha jadi biru kayak luka lebam gitu tapi anehnya gue malah senang saat gue menemukan hal itu hahaha aneh, ya?
Belum lagi, gue harus latihan setiap hari rabu dan jumat dari pukul 15:30 sampai 18:00. Dari sekolah pun gue harus jalan sekitar 200-300 meter untuk nantinya naik angkutan umum dan menghadapi macetnya Jakarta disaat rush hour. Pusing deh pokoknya.

Nah, sekarang gue mau ceritain tentang pengalaman selama menjadi penari saman. Gue mulai menceburkan diri gue ke dunia tari saman ini saat duduk di bangku kelas 8 SMP, walau sebenernya dari kelas 7 udah penasaran dan kepingin banget untuk join ekskul tari saman tapi entahlah gue juga lupa kenapa waktu itu gue nggak langsung milih untuk join ekskul tari saman. Sampailah pada saat di akhir-akhir masa kelas 8 gue putusin untuk ikut ekskul tari saman, itu juga karena ikut-ikutan sih hehe. Kenapa gue cuma ikut-ikutan? karena pas nantinya gue naik ke kelas 9, pembagian kelasnya disesuaikan dengan jenis ekskul yang digeluti, kayak waktu itu kelas gue beranggotakan siswa-siswa dari ekskul tari saman, cheerleader, dan futsal (if i'm not mistaken). Sayangnya, karena gue gabung di ekskul saman ini saat udah di penghujung kelas 8, gue baru belajar gerakan tariannya baru sebagian aja dan belum pernah ikut lomba pula, saat di kelas 9 pun nggak pernah latihan lagi karena emang para siswa kelas 9 harus fokus belajar untuk hadapin Ujian Nasional.

Selepas SMP, alhamdulillah gue keterima di SMA yang ternyata punya ekskul tari saman, rasanya senang banget sih akhirnya gue bisa gabung lagi di ekskul tari saman. Saat SMA ini gue baru deh ngerasain gimana capeknya jadi penari saman, yang kalau habis latihan itu rasanya kayak habis lari sprint 800 meter, seriously. Sekitar akhir tahun 2011, tiba saatnya gue unjuk gigi dengan teman-teman gue di Festival Tari Saman di Anjungan Aceh, Taman Mini Indonesia Indah. Di hari perlombaan itu, gue dan teman gue lainnya sampai di lokasi sekitar pagi menjelang siang seinget gue karena jujur gue lupa pastinya hahaha dan ternyata tim gue tampil di urutan hampir-hampir akhir. Gue ngiranya mungkin giliran tim gue tampil itu di sore hari tapi ternyata......... sekitar di atas jam 8 malam. Di festival ini emang cukup banyak peserta yang ikut, pesertanya mulai dari tingkat SMA sampai perguruan tinggi se-Jabotabek, kebayang dong padatnya seperti apa? hahaha. Di lomba yang pertama kali gue jalani ini emang gue menyadari performance gue dan tim masih dibilang jauh dari sempurna, ya, itung-itung kumpulin jam terbang dulu sih. Inget banget gue deg-degan setengah mati pas sampe di stage-nya, rasanya mau lari turun dari stage deh pokoknya hahaha. Itu baru awalnya, gue cukup banyak mengikuti berbagai perlombaan, lagi-lagi untuk ngumpulin jam terbang, biar terbiasa, ya, walaupun memang butuh usaha yang begitu panjang untuk bisa jadi juara di perlombaan. Sampai pada akhirnya, tim dari sekolah gue bisa menjuarai perlombaan, rasanya senang sampai ke ubun-ubun deh! Lega rasanya setelah banyak mengorbankan materi, waktu, dan tenaga, akhirnya bisa lahir sebagai juara. Memang sih, yang lebih penting saat tampil itu adalah tampil dengan sempurna with no mistakes. Cuma, keberhasilan untuk menjadi juara itu bisa mempengaruhi rasa percaya diri di penampilan berikutnya. Well, rasa percaya diri yang berlebihan juga nggak bagus sih karena bisa buat diri kita jadi lupa diri dan takabur. Kalau yang gue rasakan sendiri, hal itu membantu banget untuk tingkatin rasa percaya diri yang gue miliki. Bentuk rasa percaya diri itu lebih ke, gue yakin kalau gue dan teman-teman gue itu layak untuk mendapatkan juara, jadinya kita emang sering banget latihan di luar jadwal ekskul, entah latihan di jam istirahat sekolah atau latihan setiap pulang sekolah. Hal itu juga yang bikin kita jadi dekat satu sama lain, pokoknya kayak udah jadi keluarga. Pelatih gue juga selalu menekankan untuk jangan merasa puas dulu karena itu baru awal dan ya, akhirnya gue dan teman gue lainnya bisa berkembang secara bertahap walaupun hasil yang kita raih masih belum ada apa-apanya dibanding tim-tim dari sekolah lain.

Banyak banget deh pengalaman-pengalaman yang nggak bisa gue lupain saat gue gabung di ekskul ini. Dari mulai, momen di mana kita bisa punya kostum tari saman sendiri dan nggak perlu pinjam ke sekolah lain, punya pelatih yang super kece yaitu kak Evi dan bang Dek Gam, selalu siap sedia dengan segambreng peniti, usaha maksimal waktu pasang kain songket, nervous bareng-bareng, took a photo with a stranger at PIM 2 and we dressed up with pajamas (???), tampil di acara sekolah dan bikin formasi angka 32 (all the time fav), dan yang paling gue nggak bisa lupain itu pertama kalinya gue dan teman-teman dapat job untuk tampil di sebuah acara yang digelar di salah satu hotel bintang 5 di Jakarta. Tapi sebenernya ada satu hal yang paling gue sayangkan, pada waktu itu gue belum pernah mendapat kesempatan untuk ikut meramaikan event tari Ratoh Jaroe massal. Ya, event itu digelar saat gue udah lulus dari SMA. Padahal tari saman massal itu impian gue sejak kecil, apalagi bisa sampai memecahkan rekor MURI, seperti yang waktu itu digelar di bulan April 2016, 6600 penari Ratoh Jaroe dari SMP dan SMA se-Jabodetabek tampil untuk merayakan HUT TMII ke-41.



Selain event di atas, kalian pasti masih ingat dong acara tari saman massal waktu perayaan 1 Abad Hari Kebangkitan Nasional di tahun 2008? Kebetulan gue pun nemu sedikit cuplikannya di sebuah channel di youtube. Let's check it out!



Gimana-gimana? jujur sebenernya event itu yang menjadi motivasi gue untuk nyemplung ke dunia tari saman. Kayaknya waktu nonton itu di televisi gue masih duduk di bangku kelas 6 SD dan gue merinding nontonnya sekaligus jadi penasaran.

Sayang banget gue nggak punya dokumentasi pribadi saat dulu gue perform di tiap festival saman, sebenernya ada sih tapi yang biasanya ngerekam itu teman gue dan gue belum sempat untuk minta dokumentasinya hehehe.

Aaaah.... pingin rasanya balik lagi ke masa itu, awal saat ngejalaninnya emang beban banget, capek lah, kesal lah, ini, itu, ya tapi ternyata semakin ditekunin juga ternyata asik banget. Orangtua pun juga mendukung dengan kegiatan gue geluti ini. Kalau menurut gue, cerita-cerita di atas itu emang pengalaman yang mahal banget, nggak ada yang bisa gantiin. Harta karun yang akan selalu gue syukurin dan cukup mustahil untuk bisa gue lupain hahaha sok dramatis gitu, ya.
Kalau kalian sendiri, apa sih harta karun yang pernah kalian temuin dan nggak akan pernah kalian lupakan?

Mar 9, 2016

wow-so-not-important-story #sorry

Lately, the weather in Jakarta is very hot, it drives me crazy because it feels like I was stucked in a huge oven. I'm the type of person who sweat a lot, especially when summer comes. Furthermore, I have this very oily skin on my face, so, yeah, I spent a lot of blotting paper everyday.
Ok enough with the grumbling :( hahaha.

So, have you guys seen total solar eclipse this morning? how do you feel about it?
Actually, I'm a little bit excited about this moment because i have never seen any total solar eclipse in my entire life and fortunately, this year, I can see total solar eclipse in Indonesia!! This total solar eclipse moment is just happened once in 33 years.
Well, since I don't have any sunglasses and we, human, can't definitely see the sun with bare eyes, so I just watched this epic moment through television broadcast :(. It's still okay though. I watched that epic moment seriously but still with sleepy eyes hahaha. It was very interesting beacuse the blue sky suddenly turn into dark sky just like in a night time :o. But that was just happened in a several place in Indonesia, sadly, Jakarta not included.

After watching television broadcast about total solar eclipse I went to sleep again because I had to use this free day to get enough rest before I have to work on my assignments :(.

By the way I'm so hungryyyy and it's almost midnight obviously HAHA. So, yeah, I'm gonna have a big portion of nasi bebek for my super duper late dinner. (I know it's very unhealthy but I did this thing rarely ok trust me guys)

See you on the next blog post!

Dec 14, 2015

review? rewind?

Kyaaaaaaaaaaaa! Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!















Kok agak kurang percaya gitu, ya, ternyata udah di penghujung tahun 2015, padahal waktu di awal tahun ngerasanya kok waktu kayak berjalan lama gitu, ya hahaha. Gue mau ceritain beberapa momen yang udah gue lewati di tahun 2015 ini, nggak terlalu banyak juga sih soalnya juga udah agak-agak lupa kalau harus diceritain momen-momen dari awal sampai akhir tahun hahaha ;P.
So, enjoy it!

Birthday Surprise!
Tanggal 31 Januari 2015 kemarin gue mendapatkan kejutan dari para kesayangan gue di SMA (padahal nggak terkejut soalnya waktu masuk ke rumah pada berisik), tapi saat itu gue juga nggak mengira mereka pada dateng sih soalnya mereka-mereka ini (termasuk gue) adalah anak yang males pergi jauh hahaha. Gue sempat nggak nyangka salah satu teman gue, satu-satunya yang selalu sekelas sama gue di kelas X, XI dan XII, juga ikut datang ke rumah gue karena di antara yang lain hanya rumah dia yang paling jauh jaraknya dari rumah gue hahaha. Waktu itu mereka datang mungkin sekitar jam 4 sore gitu dan gue lagi packing di kamar untuk ke puncak besok harinya, kemudian terdengar suara yang sedikit gaduh karena mencari keberadaan gue, yaudah abis itu gue ngintip dari kamar dan ternyata.. Ta-Da! 
Sayangnya, gue nggak punya foto momen itu karena waktu itu juga pas banget cellphone gue sedang rusak hiks hiks :'''''''''(

Bogor Trip
Waktu pertengahan Februari kemarin karena gue dan teman-teman gue masih dalam suasana libur semester ganjil, jadi gue dan delapan teman gue lainnya merencanakan untuk liburan bareng ke Bogor. Waktu itu kita pergi trip naik commuter line! Lumayan seru sih tapi perjalanannya emang cujup panjang dan commuter line nya waktu itu juga cukup ramai. Tempat pertama yang kita kunjungin itu Kebun Raya Bogor. awalnya kita berniat jalan kaki dari stasiunsampai Kebun Raya Bogor tapi setelah beberapa meter jalan, kok kayakanya capek juga kalo jalan dan nggak sampai-sampai. Akhirnya kita berhenti jalan setelah beberapa meter itu dan setelah beberapa menit istirahat kita mutusin untuk melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan umum. Sebenernya bingung juga sih mau ngapain ke Kebun Raya Bogor hahaha yang paling penting dilakuin sih foto-foto dan jalan-jalan sampai pegal dan akhirnya kebingungan cari pintu keluarnya zzzZzzZZ. 

Setelah kita ngerasa cukup foto-foto, jalan-jalan muterin kebun, dan akhirnya udah ngerasa lapar, kita memutuskan untuk mencari tempat makan. Setelah sempat browsing tempat makan yang enak di Bogor, kita nemuin 'Kedai Kita' dan kayaknya cukup terkenal sih tempat makannya, ya udah abis itu kita berangkat menuju Kedai Kita dengan naik angkutan umum dari Kebun Raya Bogor. Lokasi tempat makannya pun sebenarnya nggak begitu jauh dari Kebun Raya Bogor, cuma karena Kebun Raya Bogornya itu sangat luas dan jalannya harus muterin Kebun Raya Bogor dulu jadilah terasa jauh dan harus naik kendaraan umum.

Kita cukup lama untuk stay di tempat makan itu karena hujan deras sekali dan kita berniat nunggu sampai hujan reda tapi sayangnya... hujannya nggak kunjung reda :( :(. Hari pun udah semakin sore dan kalau udah sore itu commuter line nya pasti ramai banget karena berbarengan dengan jam pulang kantor. Akhirnya kita mutusin untuk pergi ke stasiun saat itu juga walaupun masih hujan deras. Waktu di kereta pertama kita masih enak bisa dapat tempat duduk karena waktu itu pas banget commuter line nya baru banget datang dan kita langsung masuk ke gerbong. Setelah transit di st. tanah abang, kita naik commuter line kedua, dan benar aja ternyata gerbong commuter line nya udah penuh banget. Kita pun di dalam gerbong berdiri berdesakan dengan penumpang lainnya, lebih tepatnya sih kejepit hahaha. Kejepitnya pun benar-benar yang kejepit sampai-sampai kalau kereta lagi nge-rem gitu kita nggak bisa jatuh karena ketahan dari segala arah hahaha. Padahal kita liburan ke Bogor buat refreshing gitu, ya, tapi malah kecapekan setelah sampai rumah :(.


MUKERNAS 2015
Nah.. ini dia momen yang gue rasa paling 'wow' di tahun 2015 ini. Kenapa? Pertama, ini adalah pertama kalinya gue ikut berpartisipasi sebuah kepanitiaan di saat gue masih dalam kategori 'mahasiswa baru' di kampus gue. Kedua, acara ini sebenarnya adalah sebuah Musyawarah Kerja Nasional organisasi ILMPI. Ketiga, udah gue sebutin tadi kalau acara ini nasional, jadi pesertanya pun dari berbagai wilayah di Indonesia. Last but not least, acara ini digelar selama satu minggu... S A T U  M I N G G U. Sebenernya wajar sih selama satu minggu, judulnya aja musyawarah kerja nasional kan hahaha.

Di awal gue daftar untuk keikutsertaan dalam kepanitiaan ini, jujur, gue belum terlalu ngerti dengan inti dari acara ini dan pada waktu itu pun gue masih duduk di semester 1 yang lagi hangat-hangatnya. Yang gue tau dari acara ini adalah kalau acara ini berkaitan dengan organisasi ILMPI. Apa sih ILMPI itu? ILMPI itu singkatan dari Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia. Anggota-anggota dari ILMPI ini juga dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mulai dari Indonesia bagian barat, tengah, sampai timur pun juga ada. Kebayang dong gimana serunya bisa kenal dengan sesama mahasiswa Psikologi dari berbagai wilayah di Indonesia :-)))

Kebetulan di dalam kepanitiaan ini gue masuk jadi staff divisi LO (Liaison Organizer). Di divisi LO ini gue bertugas untuk menjembatani komunikasi antara peserta dengan panitia penyelenggara. Kesibukan yang gue hadapin selama jadi LO ini dimulai dari sekitar bulan Januari dan acara pun digelar pada pertengahan Maret. Dari bulan Januari sampai bulan Maret itu pun gue secara intens untuk menghubungi para peserta perwakilan dari tiap perguruan tinggi (kebetulan waktu itu gue menghubungi 5 perguruan tinggi dari wilayah 2), dimulai dari mengabarkan tentang undangan yang sudah dikirim, menanyakan konfirmasi keikutsertaan peserta, menanyakan data-data peserta, mengingatkan barang-brang yang harus dibawa, kedatangan dan kepulangan peserta, dan lain-lain.

Keseruan yang gue rasain di divisi LO ini dimulai dari pertemuan pertama kali gue dengan para peserta yang udah kurang lebih selama dua bulan gue hubungi via sms, ya, karena akhirnya gue bisa ketemu dengan mereka irl hahaha. Keseruan lainnya itu pas kita sudah sampai di Sukabumi, di pusdiklat tempat tergelarnya acara MUKERNAS 2015. Nah, hal yang paling seru itu saat membangunkan peserta ke tiap-tiap kamarnya. Titik keseruannya ini saat gue dan teman-teman LO lainnya yang secara beramai-ramai mendatangi kamar-kamar peserta. Salah satu dari staff LO, yaitu senior gue, tiba-tiba punya ide membuat yel-yel untuk membangunkan peserta. "LO bersatu tak bisa dikalahkan" iya, kami teriakkan yel-yel itu tepat di depan kamar peserta hahaha. Nggak disangka-sangka, peserta yg laki-laki juga ikutan buat yel-yel untuk balas yel-yel dari LO.. "Peserta bersatu tak bisa dibangunkan" hahahaha funny isn't it? Gue kira awalnya yel-yel dari LO itu bikin kesel peserta tapi ternyata malah dibales sama mereka.. hahahaha. Kegilaan antara LO dengan peserta juga nggak sampe situ aja, di pagi hari ke sekian, gue lupa tepatnya, kami para LO beraktivitas seperti biasanya yaitu membangunkan para peserta. Setelah kita sampai di depan kamar-kamar peserta yg laki-laki ternyata kita nemuin notes yang di tempel di tiap pintu kamar yang bertuliskan......
*drum rolls*







Notes yang mereka tempel pun kita balas dan kita selipin dari sela bawah pintu kamar mereka. Berhubung waktu itu hanya tersedia spidol dan lip pencil, akhirnya kita pake 2 alat itu untuk nulis balasan notes mereka :'''''''). Pas pertama kali para LO ngeliat notes yang ditempel di tiap pintu kamar, kami nggak ngerasa kesal atau tersinggung sih, malah cuma ketawa dan terheran-heran kok ada aja ide mereka bikin ginian ya.. hahaha makanya notes mereka pun kami balas satu per satu.

Beberapa hari sebelum hari kepulangan, ternyata sidang baru selesai pukul 05:30 pagi dan biasanya jam segitu para LO udah mulai bangunin peserta tapi karena waktu itu LO belum dapet komando untuk bangunin peserta, para LO pun masih tidur. Nah, ada beberapa peserta yang laki-laki 'iseng' untuk ke kamar panitia khususnya kamar para LO. Apa yang mereka lakukan?
Jeng jeng jeng...
.
.
YUP! Mereka berniat membangunkan para LO.... hnnnnnnnnnngggghhhhhhhh
Peserta yang datang untuk bangunin para LO pun nggak cuma satu atau dua orang aja, lupa tepat jumlahnya berapa sih, cuma lumayan banyak dan rame banget kedengerannya hahaha udah nggak ngerti lagi deh sama ide-ide iseng mereka :'''''''')















Nov 24, 2015

3rd semester, really?

Test
.
Test
.
.
1..
.
2...
.















Pertama-tama gue mau minta maaf sama blog kesayangan gue ini yang udah cukup lama sekali kurang mendapat perhatian karena udah hampir setahun gue tidak mempublikasikan tulisan-tulisan gue di blog ini.. huhu.
I'm terribly sorry :'''(

Seperti yang gue bilang di atas, kalau gue hampir setahun nggak mempublikasikan tulisan-tulisan gue ke blog ini. Jadi, sebenarnya gue masih sempat nulis beberapa post di blog ini tapi tulisan-tulisan itu gue rasa belum cukup rapi, so, gue memutuskan untuk menyimpan tulisan-tulisan itu di draft untuk waktu yang tidak ditentukan karena memang tugas-tugas kuliah yang selalu datang dan pergi tiada hentinya.

Wait, what?! a College Student???
.

.
YES! I'm a 3rd semester college student majoring in Psychology.
Time flies, right? 

Tapi sampai saat ini alhamdulillah gue masih bisa senyum, ketawa, dan ha-ha-ha-hi-hi-hi kok. Walaupun kadang juga sedikit kecapekan dengan tugas-tugas yang harus dihadapi. *sighhhhh*
Pernah di suatu situasi gue lagi merenung dan gue ngerasa nggak percaya juga dengan keadaan gue sekarang ini, sebagai mahasiswa jurusan Psikologi di semester 3, kenapa? karena saat awal gue mendaftar di jurusan ini sebenarnya gue nggak terlalu memikirkan untuk memilih jurusan ini sih.. yaa terpikirkan sedikit tapi nggak mikirin sampai terperinci atau mendalam gitu.

Bersyukur? pastinya dong. Ada banyak sekali hal dan pengalaman yang mungkin nggak akan gue dapat kalau gue masuk ke jurusan lain yang sebenernya gue idam-idamkan sejak SMA. Hal-hal kecil atau pengalaman yang ada itu juga jadi media pembelajaran gue, entah itu bidang akademik, non-akademik, ataupun dalam memperluas pertemanan :). Pembelajaran itu juga terasa manfaat-manfaatnya kok dan ngebantu gue untuk keluar dari zona aman dan nyaman gue yg selama ini gue kira bisa melingdungi gue, ya, mungkin memang melindungi tapi di zona itu gue akan stuck dan ga akan berkembang ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. #MencobaBijak #Ok #Enough

Ohiya! mungkin banyak banget orang awam yang beranggapan kalau mahasiswa/sarjana Psikologi itu pasti punya kemampuan membaca pikiran seseorang hanya dengan melihat fisik seseorang layaknya peramal/cenayang. Haha!

It's definitely wrong, guys! 

Sebelum gue nyemplung ke dunia Psikologi gue juga pernah beranggapan kayak gitu kok hahaha tapi pastinya setelah gue mempelajari dasar-dasar Psikologi, anggapan seperti itu udah hilang dan mengerti kenapa orang-orang itu punya anggapan seperti itu. Di Psikologi kita juga mempelajari banyak macam teori seperti tentang perkembangan dan kepribadian. Dari teori-teori yang dipelajari itu, kita bisa mengkaji mengenai perkembangan atau kepribadian seseorang. Jadi tenang aja, di Psikologi nggak akan diajarin tentang perdukunan kok. Hahaha

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mungkin tentang kesan-kesan di tahun 2015 ini akan gue lanjutin di post selanjutnya karena sebenarnya gue menulis ini karena curi-curi waktu disaat ngerjain tugas hahaha.
Well, see ya soon.
xo.

(Here's a song for accompany you when it rains outside)